Pendidikan Reproduksi Bagian Dari UKS

 

“Kenapa menstruasi bisa tidak teratur dan apa penyebab keputihan?”. Pertanyaan itu terlontar dari salah seorang siswi SMPN 1 Kota Besi dalam acara penyuluhan kesehatan reproduksi pada Selasa (8/10) kemarin. Di hadapan sekitar 60 siswa, Bidan Muna Kaspi dan tim dari Dinas Kesehatan menyampaikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Dari penyuluhan tersebut, terlihat bahwa sebagian besar siswa yang berusia remaja itu masih malu-malu dalam menyampaikan pertanyaan mengenai kesehatan reproduksinya sendiri. Akan tetapi wajah malu-malu mereka segera beralih menjadi tawa riang, apalagi ketika 3 orang siswa yang berani mengajukan pertanyaan dapat hadiah pulsa.

Tim Dinas Kesehatan yang dipimpin oleh Erdiana yang juga Kepala Bidang Promosi Kesehatan ini juga memberikan bantuan peralatan UKS, buku, dan poster yang diterima langsung oleh Kepsek SMPN 1 Kota Besi, Bagus Bambang,S.Pd. Dalam kesempatan ini juga Dinas Kesehatan memberikan bimbingan mengenai program UKS sebagai tindak lanjut dari Pertemuan Guru UKS yang digelar beberapa waktu lalu. Apabila kegiatan UKS di tingkat SD lebih banyak mengenai membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, maka di tingkat SMP dan SMA sudah harus ditambahkan pendidikan reproduksi.

Di era keterbukaan informasi sekarang, pendidikan reproduksi yang benar menjadi penting untuk remaja. Sering yang terjadi adalah remaja terjerumus dalam pergaulan bebas dan seks pra nikah akibat salah memahami kesehatan reproduksinya sendiri. Mereka tidak mendapatkan pengetahuan yang benar dari petugas yang kompeten, tetapi dari konten porno di internet, ponsel dan pergaulan yang keliru.

“Bukan soal tabu atau tidaknya, akan tetapi kita wajib memberikan pengetahuan yang benar mengenai kesehatan reproduksi kepada remaja, supaya mereka bisa memahami dan menjaga dirinya dengan baik. Rencananya setelah dari Kota Besi ini, kami masih akan memberikan bimbingan dan penyuluhan seperti ini di Cempaga dan Bagendang,” terang Erdiana kemarin di SMPN 1 Kota Besi.

 

Pos terkait