Aksi KonvergeZnsi Pencegahan dan Penurunan Stunting mempunyai 8 (delapan) kegiatan, antara lain analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, penyusunan/pelaksanaan/perubahan peraturan kepala daerah terkait peran desa dalam intervensi gizi, pembinaan kader pemberdayaan masyarakat (KPM), sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting dan reviu kinerja tahunan. Dalam upaya pelaksanaan aksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas Kesehatan dan Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) melaksanakan acara Rembuk Stunting pada Selasa, 2 Agustus 2022 di Aula Sei Mentaya Bappelitbangda yang dihadiri Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kepala Bappelitbangda dan tim, Kepala Dinas Kesehatan dan tim, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Perwakilan Perangkat Daerah, Camat, Tim Penggerak PKK Kabupaten dan kecamatan, serta Kepala Puskesmas dan perwakilan organisasi profesi se-Kabupaten Kotawaringin Timur.
Membuka acara tersebut, Bupati Kotawaringin Timur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas P3AP2KB, Suparmadi, menyampaikan bahwa berdasarkan pencatatan yang dilakukan melalui e-PPGBM (elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), prevalensi stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur per 31 Desember 2021 sebesar 23,2% menurun 4,2% dibandingkan tahun 2020 sebesar 27,4%. Walaupun mengalami penurunan, ada 3 kecamatan yang mempunyai angka stunting tertinggi, yakni Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kecamatan Pulau Hanaut dan Kecamatan Baamang. Di samping itu, terdapat 3 kecamatan yang mengalami kenaikan angka stunting, yaitu Kecamatan Kota Besi, Kecamatan Cempaga dan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Bupati mengharapkan adanya kepedulian pihak swasta dalam melakukan aksi cegah stunting, seperti yang telah dilakukan di Desa Handil Sohor, Desa Tumbang Keminting, dan beberapa desa lainnya. Dalam upaya mendorong keseriusan para camat dan mitra lainnya, Bupati menyampaikan akan mengadakan lomba pelaksanaan pencegahan dan penurunan stunting pada tahun 2022 ini. Untuk itu, beliau berharap camat dan jajarannya agar lebih optimal melakukan upaya pencegahan dan penurunan stunting.