Puskesmas Parenggean I termasuk Puskesmas yang tidak diperhitungkan di kancah Kabupaten Kotawaringin Timur, apalagi untuk tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Bahkan ketika akan dilakukan penilaian akreditasi Puskesmas pun pada tahun 2018, tidak pernah diimpikan dan terlintas bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur dan kru Puskesmas Parenggean I Kecamatan Parenggean akan meraih akreditasi utama. Terlebih lagi menjadi Juara I Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKPT) Berprestasi Kategori Perdesaan Tahun 2019. Bahkan, ketika mereka menerima surat dari Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang menyatakan Puskesmas Parenggean I terakreditasi utama, mereka masih bimbang, antara percaya dan tidak. Terlebih ketika mereka diberitahu menjadi nominasi 3 besar tingkat nasional untuk lomba Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKPT) Berprestasi Kategori Perdesaan Tahun 2019. Namun, kegigihan dan kerja sama tim di Puskesmas tersebut, ternyata membuahkan hasil melebihi ekspektasi mereka dan melumpuhkan persepsi orang yang selama ini memandang sebelah mata terhadap Puskesmas tersebut.
Menurut salah seorang pegawai Puskesmas Parenggean I, sebelum memasuki pendampingan akreditasi, kondisi dan suasana kerja Puskesmas memang seperti yang dibayangkan orang, termasuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, kurang kondusif dan dapat dikatakan asal masuk kerja. Namun, seiring waktu dan tuntutan era akreditasi ditambah lagi pendampingan, terjadilah perubahan besar pada seluruh kru Puskesmas Parenggean I. Semangat perubahan menyelimuti seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut, termasuk yang bertugas di desa dalam wilayah kerja Puskesmas Parenggean I. Target mereka bukan untuk memperoleh akreditasi utama ataupun paripurna, bukan pula untuk menjadi juara FKTP berprestasi, tetapi lebih pada upaya peningkatan pelayanan kesehatan sesuai tuntutan zaman.
Ketika dilakukan survei akreditasi, mereka melaluinya dengan santai dan mengikuti alur yang ditentukan. Dengan berbagai kendala dan kekurangan yang dirasakan seluruh kru Puskesmas, mereka berupaya melakukan dan memberikan yang terbaik sesuai kemampuan mereka. Mereka pun terkejut bercampur rasa tidak percaya, ketika Puskesmas Parenggean I memperoleh akreditasi utama bersama Puskesmas Kuala Kuayan pada tahun 2018, karena akreditasi Puskesmas lainnya di Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2016 dan 2017 paling tinggi hanya madya.
Belum selesai keterkejutan mereka dan belum sempat duduk santai, kru Puskesmas Parenggean I dikejutkan kembali dengan ditunjuknya Puskesmas Parenggean I untuk mengikuti seleksi FKTP Berprestasi Kategori Perdesaan Tahun 2019 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Pada waktu itu, Kepala Puskesmas Parenggean I, dr. Mustafa menyatakan keberatan dan menolak untuk mengikuti seleksi, dengan alasan ketidaksiapan tim di Puskesmas. Namun setelah didesak oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur dengan berbekal kerja sama tim yang ada dan rasa ketakutan akan kegagalan, mereka pun dengan berat hati mengikuti event tersebut.
Beberapa kekurangan pada waktu survei akreditasi yang direkomendasikan oleh tim surveyor akreditasi pusat pun segera mereka benahi. Di samping itu, mereka juga mengembangkan beberapa inovasi untuk mendukung upaya mereka.
Puskesmas Parenggean I mampu mengungguli Puskesmas Jetis di Yogyakarta dan Puskesmas Dungaliyo di Gorontalo serta 17 Puskesmas lainnya dari 20 Provinsi yang mengirimkan nominasinya pada Lomba FKTP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019 kategori perdesaan. Walaupun akreditasi Puskesmas Parenggean I hanya utama, tetapi mampu menunjukkan prestasi mengalahkan Puskesmas dengan akreditasi paripurna. Puskesmas Parenggean I juga merupakan Puskesmas yang pertama di Kabupaten Kotawaringin Timur bisa masuk nominasi 3 besar nasional dalam Lomba Puskesmas Berprestasi Tingkat Nasional, apalagi menjadi Juara I. Hal tersebut tidak lepas dari kreativitas dan inovasi yang dilakukan Puskesmas Parenggean I (Nugroho)