Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Sebagai Upaya Dalam Penurunan Prevalensi Penyakit Berbasis Lingkungan

Tantangan yang dihadapi terkait pembangunan kesehatan khususnya bidang hygiene dan sanitasi masih sangat besar, untuk itu perlu dilakukan intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total. Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Lima Pilar akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi masyarakat yang lebih baik serta mengubah dan mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dan sehat.

Kabupaten Kotawaringin mempunyai geografis yang luas  yang sebagian sebagian besar adalah hamparan sungai. Sampai saat ini Desa yang telah dinyatakan sebagai Desa Bebas Buang Air Besar sembarangan atau ter-deklarasi ODF (open defecation free) ada 19 Desa.  Data Website STBM Kabupaten Kotawaringin Timur per tanggal 10 April 2018 menunjukkan Jumlah KK yang memiliki Jamban Sehat adalah 52.559 KK (54%), untuk KK yang memiliki jamban sehat semi permanen adalah 15.058 KK (19,29%), untuk jamban Sharing (menumpang) adalah  3.336 KK (3,86%) dan jamban OD (masyarakat yang belum memiliki jamban/BAB sembarangan) adalah 30.466 KK (46,13%).

Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur Melalui Bidang Kesehatan Masyarakat,   Seksi Kesehatan Lingkungan dan  Kesehatan Kerja melaksanakan Kegiatan Pertemuan Evaluasi Progress Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Pertemuan dilaksanakan pada tanggal 26 April 2018 dengan dihadiri  oleh semua tenaga Sanitarian di seluruh Puskesmas yang ada di Kab. Kotim.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kotawaringin Timur, dr. Faisal Novendra Cahyanto M. Kes menyampaikan “ Peran Sanitarian sangat penting, melalui pemicuan kita dapat merubah perilaku masyarakat untuk bisa berubah dan mampu mewujudkan sanitasi yang lebih baik lagi” . Dalam kesempatan itu Kepala Dinas juga menyampaikan bahwa ada banyak penyakit yang bisa disebabkan oleh sanitasi yang buruk, seperti  kasus Gizi Buruk ,  kasus Gizi Buruk muncul bisa diakibatkan oleh sanitasi yang buruk. Selain itu masalah utama yang di hadapi saat ini adalah Penyakit yang bersumber Binatang seperti DBD. Kepala Dinas mencontohkan, di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur  ada salah satu Komplek Perumahan KPR yang wilayah nya mempunyai sanitasi yang baik, disana hampir tidak pernah di temukan kasus-kasus penyakit yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk, jadi dapat disimpulkan dengan adanya sanitasi yang baik bisa menurunkan prevalensi penyakit akibat sanitasi yang jelek.

Kepala Dinas mengapresiasi kegiatan tersebut, dan mengharapkan  dapat lebih meningkatkan-nya lagi. Ke depannya dengan ada nya kegiatan ini mampu untuk bisa menurunkan prevalensi penyakit terkait hygiene dan sanitasi. (Ridho, Staf Promkes Dinkes Kotim)

Pos terkait