Munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatan Sekolah (UKS).
PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
Indikator PHBS di sekolah
1.   Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
2.   Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3.   Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4.   Olahraga yang teratur dan terukur
5.   Memberantas jentik nyamuk
6.   Tidak merokok di sekolah.
7.   Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
8.   Membuang sampah pada tempatnya
Sasaran pembinaan PHBS di sekolah
•   Siswa
•   Warga sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, komite sekolah dan orang tua siswa)
•   Masyarakat lingkungan sekolah (penjaga kantin, satpam,dll)
Manfaat Pembinaan PHBS di Sekolah
•   Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit.
•   Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi belajar siswa
•   Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua.
•   Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
•   Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
Penerapan PHBS di Sekolah
• Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku (kurikuler)
• Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa yang dilakukan diluar jam pelajaran biasa (ekstra kurikuler)
1.   Kerja bakti dan lomba kebersihan kelas
2.   Aktivitas kader kesehatan sekolah /dokter kecil.
3.   Pemeriksaan kualitas air secara sederhana
4.   Pemeliharaan jamban sekolah
5.   Pemeriksaan jentik nyamuk di sekolah
6.   Demo/gerakan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar
7.   Pembudayaan olahraga yang teratur dan terukur
8.   Pemeriksaan rutin kebersihan : kuku, rambut, telinga, gigi dan sebagainya.
• Bimbingan hidup bersih dan sehat melalui konseling.
• Kegiatan penyuluhan dan latihan keterampilan dengan melibatkan peran aktif siswa, guru, dan orang tua, antara lain melalui penyuluhan kelompok, pemutaran kaset radio/film, penempatan media poster, penyebaran leafleat dan membuat majalah dinding.