Desa Hanaut Menuju Desa Siaga

Warga Desa Hanaut selalu kesulitan air bersih setiap musim kemarau tiba. Sulit air bersih ini tadi jugalah menjadi penyebab mengapa Diare banyak menyerang warga. Demikian yang ditemukan oleh warga masyarakat Desa Hanaut saat mengikuti penyuluhan kesehatan Selasa (3/7) kemarin. Penyuluhan diselenggarakan oleh Puskesmas Bapinang dengan mengundang narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur. Turut hadir Kepala Desa Hanaut, serta Ketua TP PKK Kecamatan Pulau Hanaut.

 

Penyuluhan selain memberikan pengetahuan, sekaligus juga untuk mendorong dan memotivasi warga masyarakat agar mampu mengenali permasalahan kesehatan di wilayah desanya, mengenali potensi desa, serta cara mengatasi masalah tersebut, sesuai dengan konsep Desa Siaga.

Kepala Puskesmas Bapinang, H. Iriyanto mendorong warga supaya memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di desa maupun di kecamatan. Selain itu juga kegiatan Posyandu juga perlu dukungan warga karena selama ini masih ada beberapa ibu yang tidak mau membawa anaknya ke Posyandu dengan alasan tak mau anaknya sakit setelah diimunisasi. Selain itu juga Desa Hanaut masih kekurangan kader Posyandu, saat ini tercatat hanya ada satu kader aktif.

 

M. Alimansyah, Kepala Desa Hanaut yang juga mengikuti acara ini sampai selesai, menyatakan mendukung penuh setiap program kesehatan yang dilaksanakan di desanya. Tak lupa pria paruh baya ini menceritakan pengalamannya saat harus dirawat di Rumah Sakit selama beberapa hari dan menghabiskan biaya puluhan juta. Karena itu Kepala Desa lalu berpesan agar warganya bisa aktif mencegah penyakit dan bukannya menunggu sakit dulu baru peduli dengan kesehatan.

Desa Hanaut termasuk dalam wilayah Kecamatan Pulau Hanaut, salah satu dari dua kecamatan yang berada di seberang Sungai Mentaya. Berjarak 3 Km dari ibukota kabupaten, warga desa harus melewati jalan setapak berbatu bila hendak ke ibukota kecamatan di Bapinang. Akses lainnya menggunakan perahu kelotok menyusuri Sungai Mentaya. Desa ini merupakan desa pemekaran, baru berusia 4 tahun setelah memisahkan diri dari Desa Bapinang Hulu. Saat ini pembangunan desa lebih banyak di sektor infrastruktur fisik berupa jalan dan jembatan. Apabila ini telah selesai tahun ini, pada tahun depan Kepala Desa berencana untuk meningkatkan anggaran untuk program kesehatan di desanya.

 

Pos terkait