Semangat Eka Bahurui dalam Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif

Pertemuan Desa Kelurahan Siaga Aktif di Aula Dinas Kesehatan

 

 

Bacaan Lainnya

 

Pembinaan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dilaksanakan secara berjenjang dari Tingkatan Pusat sampai Tingkatan Desa, melalui kelompok kerja operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Dalam rangka pembinaan serta pembangunan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, dan pembinaan lembaga kemasyarakatan, telah dilaksanakan perlombaan Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional oleh Kementerian Dalam Negeri bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Pada tahun 2012 ini Kabupaten Kotawaringin Timur mencatatkan prestasinya dengan menempatkan Desa Eka Bahurui masuk dalam 6 besar nasional dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional.

 

Desa dan Kelurahan Siaga Aktif merupakan salah satu indikator dalam standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten dan Kota. Hal tersebut telah diatur dalam Permenkes No. 741 Tahun 2008 dan Kepmenkes No. 828 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan Kab/Kota yang menyebutkan, salah satu indikatornya adalah cakupan Desa Siaga Aktif berkisar 80% pada Tahun 2015.

 

Desa dan Kelurahan siaga aktif memberikan kemudahan bagi penduduknya untuk mengakses pelayanan kesehatan dasar setiap hari melalui Poskesdes/Pustu/sarana kesehatan lainnya juga mendapatkan kesempatan mengembangkan UKBM dan melaksanakan survilens berbasis masyarakat, serta penyehatan lingkungannya sehingga masyarakatnya menerapkan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Sejalan dengan semangat yang dihembuskan oleh Desa Eka Bahurui ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Timur mengadakan Pertemuan Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga AKtif yang dihadiri oleh petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dan bidan pada 5 September lalu. Dari hasil pertemuan ini disepakati bahwa para petugas puskesmas akan merevitalisasi kembali Desa Siaga Aktif di masing-masing wilayah kerjanya. Juga telah dilakukan pemetaan mengenai kendala dan hambatan dalam pengembangan Desa Kelurahan Siaga Aktif, di antaranya adalah masih kurang kerjasama dengan lintas sektor dan juga faktor sosial budaya masyarakat yang masih harus terus dibina dalam hal kegotongroyongan dan keaktifan dalam pembangunan kesehatan.

 

 

 

 

Pos terkait