Beragam cara diupayakan Dinas Kesehatan untuk mengajak masyarakat bersama-sama mencegah terjadinya penyakit demam berdarah. Salah satunya, Dinas Kesehatan membagikan 1000 bibit tanaman Lavender kepada sekolah-sekolah di Sampit pada Selasa (18/9) kemarin di Aula Dinas Kesehatan.
Demam Berdarah selalu menjadi momok menakutkan bagi warga setiap tahunnya. Penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes Aegepty ini tak hanya menyerang anak-anak namun juga orang dewasa, dan jarang sampai menimbulkan kematian. Untuk mencegahnya, selain rutin membersihkan tempat penampungan air, hal lain yang bisa dilakukan adalah menanam tumbuhan yang dapat mengusir nyamuk. Salah satunya adalah Lavender.
Bibit Lavender sebanyak 1000 buah ini merupakan sumbangan dari PT. Mustika Sembuluh. Lavender sudah lama dikenal sebagai bahan dasar pembuatan lotion anti nyamuk. Aromanya yang harum sangat tidak disukai nyamuk. Selain berkhasiat mengusir nyamuk, tanaman berbunga ungu ini juga bisa dijadikan sebagai tanaman hias.
Guru-guru UKS yang datang mewakili sekolahnya masing-masing terlihat antusias dengan ide menanam Lavender ini. Mereka datang ke dengan basah kuyup akibat kehujanan namun bersemangat membawa pulang tanaman dalam kantong plastik besar, rencananya untuk ditanam di sekolah. Beberapa bahkan minta tambahan untuk ditanam sendiri di rumah.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Yuendri dalam kesempatan yang sama menyatakan berterima kasih kepada sekolah-sekolah yang mendukung program pencegahan demam berdarah ini. Dalam paparannya, pria berkacamata ini menerangkan mengenai pentingnya pencegahan mengingat Kotawaringin Timur yang selalu terserang Demam Berdarah setiap tahunnya. “Partisipasi aktif masyarakat sangat penting, dengan melakukan 3M Plus setidaknya seminggu sekali. Menutup dan menguras tempat air, serta mengubur barang bekas yang bisa menampung air terutama plastik dan ban-ban bekas.“
“Dan bagi yang sudah telanjur positif terkena Demam Berdarah, juga bisa berperan aktif dengan meminta petugas kesehatan yang merawat supaya segera melaporkan ke Dinas Kesehatan. Dari situ kami bisa bertindak cepat untuk mencegah penularan dengan menyelidiki tempat tinggal si pasien dan mengambil tindakan seperti penyuluhan dan fogging apabila perlu,†tambahnya.